(27/12/2011) Untuk kesekian kalinya, film Si Anak Kampoeng karya
sutradara Damien Dematra meraih penghargaan dan nominasi di
festival-festival film internasional.
Beberapa hari yang lalu, Hanu Roj, Direktur Jaipur International
Film Festival (JIFF) dalam surat elektroniknya memberitahukan bahwa
film Si Anak Kampoeng terpilih sebagai nominasi dalam JIFF yang
ke-4, yang akan diadakan pada tanggal 27-31 Januari 2012 di Jaipur,
India.
Di waktu yang hampir bersamaan, film Si Anak Kampoeng juga
menjadi salah satu film terpilih di International Social Uprising
Resistance and Grassroots Encouragement (SURGE) film festival yang
ke-6, yang akan diadakan pada bulan February 2012 di Portland,
Amerika Serikat.
17 Penghargaan, Nominasi, dan Shortlist di
Tahun 2011
Dalam kurun waktu 7 bulan sejak diluncurkan pertama kali di
Jakarta, film Si Anak Kampoeng telah meraih 17 penghargaan, nominasi,
dan shortlist dari berbagai festival film internasional, di
antaranya 4 penghargaan di Los Angeles Movie Awards.
Di samping itu pada tanggal 5 september 2011, Si Anak Kampoeng
telah terpilih sebagai salah satu film terbaik di Interculture
International Film Festival yang diadakan di Perancis. Denis Piel
selaku Direktur Festival sempat mengundang Damien Dematra dan Buya
Syafii Maarif untuk dapat memberikan workshop tentang film tersebut.
Mr. Piel dalam suratnya mengucapkan terima kasih untuk sebuah
karya yang sangat indah yang telah menginspirasi dunia.
Si Anak Kampoeng juga telah meraih penghargaan di American
International Film Festival (AIFF) di Amerika Serikat dengan
menyabet 6 penghargaan, penghargaan dari Lucerne International Film
Festival di Swiss, World Kids Film Festival di India, dan berbagai
penghargaan internasional lainnya.
Film Si Anak Kampoeng bercerita tentang masa kecil Buya Syafii
Maarif dengan setting tahun 1930 sampai dengan 1950. Film ini
bertujuan untuk dapat menginspirasi generasi muda akan pentingnya
pendidikan, cita-cita dan memberikan penghargaan yang tinggi
terhadap nilai nilai keberagaman.
Diharapkan Film Si Anak Kampoeng dapat memberikan optimisme
bahwa film Indonesia, terlepas dari segala keterbatasannya, dapat
berjaya di kancah internasional, dan semoga film Indonesia dapat
segera menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.
|