(Jakarta, 30/11/2011) Novel “The Story of Dorce – Aku adalah Aku”
adalah novel karya Damien Dematra yang ke-83, dan diluncurkan
pertama kali pada hari Rabu, 30 November 2011, pukul 14.30, di Papa
Ron’s Restauran. Bersamaan dengan ini, Dorce Gamalama juga
meluncurkan 32 Album VCD karyanya yang dicatatkan pada rekor dunia,
Royal World Records.
Penulisan
novel
tentang Dorce diawali dengan pertemuan Damien dengan Dorce beberapa
saat setelah wafatnya Gus Dur, di mana keduanya adalah pengagum
berat sang pahlawan
bangsa.
Setelah kunjungan Damien ke mesjid dan panti asuhan Dorce di
bilangan
Jakarta Timur, Damien merasa tersentuh melihat perjuangan
wanita yang memiliki ribuan
anak asuh ini,
dan kemudian
menawarkan untuk menulis novel tentangnya.
Dorce menyambut ide
kreatif
ini. Masa
persiapan pun mulai
dan novel ini pun mulai ditulis sejak pertengahan 2010.
Bersamaan dengan launching
novel,
diluncurkan pula
30 album
VCD yang semuanya terdiri lebih dari 400 lagu karya Dorce Gamalama
dan dinyanyikan para artis ibukota, di antaranya
penyanyi lagu-lagu dangdut:
Iis Dahlia, Elvi Sukaesih, Rita S., Hamdan Att, Mansur S., Erie
Susan; penyanyi lagu-lagu pop: Dewi Yull, Titiek Sandhora, Elva;
penyanyi lagu-lagu keroncong: Tuti Maryati, Toto Salmon; penyanyi
lagu-lagu Melayu: Iyeth Bustami dan Aldi; penyanyi lagu-lagu jazz:
Vonny Sumlang dan Mergi Seger; penyanyi lagu-lagu country: Tantowi
Yahya dan juga Endang S.
Tujuan Dorce
membuat rekor dunia setelah sebelumnya meraih 3 rekor MURI adalah
untuk
melakukan
tantangan yang lebih besar. Di samping itu,
ia ingin
menunjukkan bahwa berkarya adalah
hal
yang penting;
sekalipun karya itu
tidak harus laku
atau terkenal, namun yang penting karya itu tetap harus eksis.
Dan menurut
pengakuannya, semua hasil penjualan VCD ini akan disumbangan pada
yayasan sosial yang dikomandoi Dorce Gamalama.
Di akhir
acara, Dorce berpamitan karena akan go international dengan mengadu
nasib di AS.
Tentang novel “Aku adalah
Aku – The Story of Dorce”
Aku adalah Aku - The Story
of Dorce adalah
sebuah novel berdasarkan kisah hidup Dorce Gamalama; novel
inspiratif yang mengambil tema besar tentang perjuangan hidup,
keteguhan hati, dan kekuatan impian.
Ia
sudah mencari uang sendiri bahkan sebelum dapat membaca dengan
lancar
,
realita hidupnya adalah kerasnya jalanan, dan ia melakukan
pekerjaan serabutan demi mempertahankan hidup.
Ratapannya diabaikan, kasih sayang yang
didapatnya
dari sang nenek terenggut kenyataan bahwa mereka harus hidup
terpisah.
Pada
masa remaja ia
menjajaki jalan-jalan temaram kehidupan malam
untuk
berjuang
seiring dengan air mata yang
mendakwa cinta pada lelaki, karena ia yakin, ia adalah wanita.
Atas nama cinta dan keyakinan di dada, ia menjadi wanita sejati—luar
dan dalam; namun, apa pun yang dilakukannya tidak pernah berhenti
mendapat hujatan dan kekaguman, dan kontroversi kehidupannya terus
bergulir, sampai Allah menyapanya; dan ia mendengarkan.
Apa pun kata mereka. Apa pun kata orang. Ia adalah ia.
Aku adalah aku.
Menjadi berbeda adalah hak setiap manusia.
|