Sebagai bagian dari perang terhadap “ Hari Pembakaran Al
Quran Sedunia” Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) mengadakan
dialog dan meminta dukungan dari Buya Ahmad Syafii Maarif
yang dianggap sebagai guru bangsa. Tujuan utama pertemuan
dengan
Buya ini adalah:
1.
Meminta Buya Syafii Maarif untuk membuat pernyataan yang
akan diberikan kepada Dr.
Terry jones lewat you tube, meminta pembatalan Hari
Pembakaran Al Quran Sedunia karena itu akan memicu
pertikaian antar Agama diseluruh dunia khususnya di
Indonesia.
2.
Meminta Buya untuk menghimbau masyarakat Indonesia
agar jangan terpancing oleh hal ini, dapat menahan diri dan
menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.
3.
Meminta saran kepada Buya langkah-langkah yang
diambil untuk menyelesaikan masalah ini.
4.
Meminta kepada Buya mendoakan bangsa ini agar dapat
melewati cobaan ini dengan selamat.
Yang hadir dalam pertemuan ini adalah: prof.Dr.Ahmad Syafii
Maarif, Fajar Riza UlHaq (Maarif Institute) dan yang hadir
dari pihak Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) : Damien Dematra
( Koordinator Nasional GPP), KH. Slamet effendy yusuf (MUI),
Romo Benny Susetyo (KWI),
Jeirry Sumampow (PGI),
Nyoman Udayana Sangging ( Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI)),
Uung Sendana (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin)
), Kevin Wu ( Majelis Budhayana Indonesia ), Sugiantono (Majelis
Budhayana Indonesia )
Lebih lengkap mengenai Gerakan Peduli Pluralisme dapat
dilihat pada website
http://www.gerakanpedulipluralisme.com
dan e-mail:
damiendematra@gmail.com
atau
gerakanpedulipluralisme@gmail.com.
Foto-foto dapat dilihat di damiendematra.com (foto dapat
dipergunakan untuk kepentingan pers)
|